Selasa, 05 Desember 2017

BUNGA BERPOLES WARNA KEUNGUAN

Menekur di antara suara kotekan ayam

Tentang halaman tak terawat

Keengganan merajai di atas ketidakteraturan

Bunga di antara belukar 

Bermimpi tumbuh tinggi 

Terbang ke negeri-negeri

Surya bersinar enggan

Angin-angin berlalu di sela kisik 

Hujan badai semalam 

Menundukkan Kuncup bunga putih berpoles sedikit keunguan

Ia mengencangkan akar-akar halus di bawah bumi 

Berusaha terjang gulma 

Untuk terus tumbuh merebak akar serabut 

Agar indah bagi bumi sekitar akar dirinya



selasa_05/12/2017
Ma.Tebo

Minggu, 26 November 2017

PERNAK PERNIK JIWA

Ini bukan tentang keceriaan semata
Kita bersenda gurau
Simbiosismutualisme merajut di sela ekspresi natural foto ini dek..
aku yang tak dapat berkecipak ringan
dan kamu yang sedikit pemalu
ah... kamu dek
Kenapa tak terpikir sejak awal ya?
sudahlah...
Kini tambalan itu kian rapi dek..
berkat diri kalian semua
Meski tak satu padu sekaligus
Kalian satu padu di jiwaku

Dek.. lihatlah lagi
Indahkan... semua lebur
dukamu dukaku
laramu laraku
ibamu ibaku
Belajarmu belajarku tentang jiwa bersatu dalam rajutan saling memaafkan
Bisakah kita terus berdamai meski waktu tak lagi bersahabat?
Aku takut dek...
Seperti enam bulan lalu
Tentang kisah kocak Rumah lain , kini rumah itu bertingkat satu di atas kalian
Jiwaku cepat sekali berbaur pada bening matamu
akan gegap gelagat keusilan kalian
Bahkan pelipur sesak tuntutan waktu akan lelah usia perak ini
Dek...
Ukirlah bintang di langit usiamu kini
kelak masa ini menuntun jauh perjalanan lika liku kalian
Sepuluh tahun saja dek..
Kalian akan lihat bedanya
Seperti apa rupa akan rasa haru biru
 Dek..
Usah risau akan gemilang tak di telapak mungilmu
Tataplah jalanan kecil akan kaki ini
Rasailah..
teruslah melangkah jauuh
sejauh mungkin
sekuat tenagamu
ingatlah... buang segala keluh denyut tak berarti itu...


Fokuslah sayang...
akan setiap cerita intrik kecil
kelak semua tinggal di kenang
menjadi kenangan terindah
masa mendatang..



Muara tebo jambi, 26 nov 2017
22.57

Kamis, 23 November 2017

Wiwik Jumpa Kembaran Ino



Semua hal jadi misteri
Benar bagiku..
Malam ini, DIA beri daku pelipur indah
Semburat renta jua
Sama 80 tahun keatas
Deg"
Rasanya mau meledak saja

Kudekati, sosok itu dengan raut sama
Ini lebih putih
Sungkemku untuknya 
Merasa aku dengan Inoku ,tak beda

Yasima ...nama beliau
Ku elus jemari senja 
Merasai lekuk keriput nan cantik
Bintik-bintik coklat kehitaman
Ibarat corak abstrak namun sebuah momentum

Saat nenek itu tersenyum
Duh... hatikuuuu
"akh"
Jemariku terus saja meremasi jemari nya
Kupandangi ia lekat-lekat
Bercerita sejarah akan seorang Yasima
Keramahan kampung
Kekeluargaan lingkungan
Semburat rindunya akan pangeran tersayang 
Telah lebih dahulu menuju pintu Barzah

Neek...
Tahukah dirimu..
bahwa aku mengagumimu
Pintaku nenek sehat
Agar kita dapat saling bersenda ria
Di sela waktu pergantian Sholat 
Atas naungan rumah besar
Berkubah Hijau pupus ini..


23 nov 2017
22.36
Muara tebo


BUKAN AKU TAK INGIN



23 November , tengah hari
Aku masih merasa canggung seperti hari pertama
Sungguh berbeda ..ruang yang bagiannya atasnya kosong

Bukan karena aku ingin hal itu
Mataku masih menatap seonggok tanah merah
Belum bernisan apalagi ukiran nama disana
Ku sebut itu rumah terakhir

Biarlah ia tidur panjang
Aku tak punya daya membangunkannya
Kini aku hanya mencari cara
Agar Bisa melihatnya di dunia baru
Bergerilya aku membaca sebuah buku petunjuk perjalanan untuknya
Dengan harapan dia di ruang terbaik

Sempurnalah teguran berisi kasih beruratkan sayang ....akan daku

Aku tak sanggup menumpahkan air terjun sejuk
Tanganku mengurut dada untuk mentransfer energi sabar
Di jiwa sepi

Bukan aku tak ingin melangkah..
Aku rasa di sini aku belajar
Lebih mencinta lagi sosok senjaku
Saudara yang tiga beserta saudari seorang ini

Ini harta titipan yang tersisa
Dan aku masih mengumpulkan puing semangatku
Meski harus kubayar dengan
Semburat keringkihanku
Namun aku tak perduli

Bukan aku tak ingin... terus membeku seperti ini
Tetapi,
Aku tengah mengatur langkah
Dari rasa timpang goncangan perjalanan semalam suntuk
Ibaratkan sebuah mimpi
Ia Hidup di hati kami
Namun di jalur lain menuju kekekalan



Muara tebo, 23 nov 2017
Untukmu Ino sep 1937_


Sabtu, 18 November 2017

Hakikat Perjalanan

Disini prolog ... Menata tehnik pernafasan
untuk episode selanjutnya
Ya... Babak demi babak
scene demi scene terus berlanjut
menuai rasa entah sebanyak apa untuk di ingat
Sedari bangun daku akan peraduan sampai pada... Sudut mentari akan turun ke lembah barat
Bukankah kita akan menuju kesana?
menatap sudut barat sampai waktu berkata "bangkitlah" dari tidur panjang kalian..
Tiga peralihan waktu rasanya masih saja menguji sisi sabar kita Pak..
Ah.. Pondok kecil ini..
Baratapkan seng milenium
Lantai berpasir...tumpang tindihlah si bangku biru
Sudah mendekati istilah kusam  sebanyak empat buah..
Meja kayu di penuhi debu..
Masih disini.. setia memandangi jejeran kendaraan lalu lalang
Hakikat perjalanan masih mencari titik jenuh
Apakah ini di sisi tengah..
Berhenti sejenak...
Bagaimanapun semua terus berjalan..
Di bagian lain tengah menanti bait demi bait berpuja pada Penguasa sekalian alam
Satu titik pendar harapan tentu akan menghidupkan bohlam senja disana ...
Dalam kerjap bathin renta...
Tuhan... Titik harap kami usaikanlah...
Di epilog tak kentara nikmatnya...
Ini sisi yakin Kami...
Sebagai insan tak memiliki pengharapan apapun jua kecuali hanya pada Engkau..
Ilahi ya Robbi...


Muara tebo. 18 nov 2017
16.38 wib

Kamis, 16 November 2017

CUACA TERKINI



Langitku tengah kelabu

Entah apa rencana di dalam skrip

Bisa saja tiba-tiba menitik titik-titik bening di atas dataran wajah tak lagi rapi ini

Dari telaga putih dengan titik hitam kecoklatan di tengah lalu binar kekuningan

Wah... disini begitu penuh

Sebagian muatan telah di alirkan pada lekuk celah pada bebatuan sungai

Terkadang di atas tumpukan baris rapi berkanvas putih 

Kini menyusuri kursor berkedip-kedip 

Menanti sepatah demi patahan kata dengan akar nurani bersemi jua si naluri

Kilatan harap akan suatu garis lengkung ke bawah 

Di wajah tak muda si Manusia Purba bahkan untuk wajah-wajah senja disana

Dua anak Panah berawal satu busur 

Tak menuju satu tempat saja 

Hanya Pinta puja saja kini...

Kala menekur di altar bahkan di sela energi dari tubuh nan bertopang pada dinding kasar ini 

Senantiasa menanti awan kelabu menjauh lalu pergi

1...

2...

3...

Entah berapa nominal itu tak ku perdulikan

Peduliku hanyalah jiwaku tak berbisik "ada hal tak beres"

Dikala Sautan bergayung lalu bersambut 

Ada keindahan selalu indah 

Dan itu pertanda mentari telah menunjukkan binar-binar keemasan

Di kedua tempat anak panah ini terbidik





Muara Tebo, 16 nov 2017
ingatlah wik dirimu pernah menulis ini di sisa tenaga yang ada


SUARA GENERASI



Kakiku menuju STKIP MUHAMMADIYAH

Terselip rasa haru , bangga

Intelektualku terpacu, memburu

Kita pahlawan penentang kebodohan 

Mahasiswa bermoral Islami, Meninggalkan keterpurukan

Pendidikan bangsa tergantung pada kita

Kemajuan tanah air ada pada generasi muda

Kejayaan merah putih lalu merajut persatuan

Binneka Tunggal Ika

Mari meraih keberhasilan teman

Demi masa depan kita dan Bumi Pertiwi





14-10-2011
Dibawah tenda biru halaman almamater
Hari terakhir Ospek
Kelompok Rengginang ;-) 
and we're the Winner. ☺❤❤❤


Poet by : WPS

Selasa, 14 November 2017

CERITA KOE

General 2560x1707 ink pens writing



Sudah 68 hari berdiam diri
Di peraduan kujalani sakit
Selama itu tak sekolah
Tanpa menyentuh buku

Jiwaku kering seperti gurun
Tanpa oasis
hampa seperti tanpa asa
Layu bagai dedaunan gugur
Dari ranting kering
Seperti kehidupan tanpa keseimbangan

Aku manusia
bernafas
menghirup udara kehidupan
Berjalan
menyusuri jalanan berduri


WPS _mei 2009 silam



T U L I S A N








Tulisan sarana komunikasi


Antar individu, penyampaian dengan sejuta bahasa

Tulisan-tulisan memiliki seni

Dengan tulisan ku torehkan

Luapan prasaan dari dada ini

Agar tak tersimpan berbuah penyakit

Kucoba bangun dari kerapuhan

Menuju perjalanan panjang



2008 silam

Senin, 06 November 2017

ada apa denganku??


hm hm hm...
ehm..
aaa aaa..
tes 123 tes
aa aaa

pertanyaan diatas aku sendiri  saja tidak bisa menjawabnya, apa aku sedang sedih tapi aku bisa tersenyum.. kalau aku sedang bergembira setiap malam aku menangis tanpa alasan. mungkinkah aku tengah merasakan hal aneh lagi seperti tahun 2002 ?
entahlah..
kali ini berbeda.. karena usiaku sudah sedikit dewasa..objeknya pengamatanku sudah berbeda.. tapi lebih menjengkelkan dari sebelumnya..aneh bukan?
kacau sekali..

itu saja untuk hari ini..
catatan keberanianku dari sekian banyak catatan usang yang sudah lama aku lupakan

oh ya..
kemarin saat aku beringkas ... aku menemukan belahan jiwaku .. yang kupikir sudah lenyap...aku langsung teriak kegirangan.."aahh Ya Allah terimakasiiihhh... muah muaaah buku novel  LA DILLA Karya pipiet senja ku sudah kembaliii ... duh bukuu apa kabarmuu?? ahh sampul biru ini.. duuh masih bersih dan tidak rusak..terimakasiih sudah terjaga dengan baiik... ahh (aku peluk-peluk sambil menggoyangkan badanku ) haha.... bahagia sekali rasanya.. "

aku segera membuka covernya dan melihat tanggal serta ttd ku ... buku penuh kenangan dan tanda bukti aku berada di dimensi paling indah dalam hidupku.. WTC JAMBI. dan tiba-tiba aku menangis lagi "ah.... buku ini.. "

Jujur aku bersuka cita karena buku ini telah kembali... dia tidak hilang.. suatu memories buatku sebagai seorang "Penyendiri".

Dan aku mulai menulis sosok seperti tahun 2002 lalu..
entahlah... terbayang akan wajah-wajah sahabatku tercinta yang akan menertawakan seorang perempuan paling angkuh dan cuek ini untuk urusan "rumit" ini.. yaaah aku jadi rindu mereka...
mereka akan mengatakan "haha wik... jangan acuh jadi cewek.. yang manis dikitlaah.. yang feminiim... jalan itu di anggunkan sedikitt ..ini tomboy..dan juga jangan galak amat.. nanti cowok-cowok pada takut dan larii "
aku paling membalas dengan melet tak acuh.." biariin.. pasti ada kok cowok yang mau.."
"ya adalah.. kamu aja yang tak peduli.."
"iya memang... sulit lho mendapatkan hatiku yang ME to the LOW ini haha "; jawabku..
to be continued..
--oOo--

ini saja dulu pemirsah..



6 nov 2017




Selasa, 31 Oktober 2017

RINDU




Suara kotekan ayam bersahutan kini

Ribut 

Mengutarakan suka ria

Namun jiwaku terus merajut asa

Di balik foto tak begitu kentara parasnya

Bahkan foto sekawan orang itu membuat 

Terngiang barisan kata seloroh namun membangun kedewasaanku

Bait-bait tak tentu 

Guna mengutarakan lewat kata

Tapi hanya mampu kurasai

Kunamai itu RINDU

Cuma Upik Abu




Aku tidak tau mesti mulai dari mana Bagianku kini sedang berkelabu ria Bukankah aku memang tidak pantas di masuk kategori hal penting? Memang Kesedihan sedari aku belia sudah setia menemani Terkadang akupun merasa bingung dan seakan bisa duduk diam lama di satu pojok Diam Diam Dan diam Sambil menangis Terus begitu Terus berlanjut Aku sendirian Di sudut itu dari dahulu Sekarang aku mencoba melawan takdir akan arti namaku sendiri Sekian jauh berjalan tetap saja Tafsir akan namaku "sama" artinya
Apa..lari saja ? Ah.. Bicara tentang kata lari Aku sudah jauuuh berlari Disaat aku sesak ingin meluapkan air bah itu Tubuhku otomatis mengajak berlari.. Iyaa berlariii sekencang kencangnyaa.. Terus... Dan.. Deg sampai jantungku panas lalu sakit ..batuk dan muntah.. Air mukaku merah menahan kesedihan Mau teriak "malu" Minta tolong " cuma nama-Nya " yang sanggup ku panggil Di tengah orang ramai.. Ada yang tunjuk-tunjuk ke arahku lalu pergi .. Tapi saat nafasku semakin sesak membuat uratku membiru di pelipis "mbak kamu sakit? " "tidak..aku baik-baik saja ( tubuhku tak sakit..tapi hatiku aku membatin)" "minumlah air putih mbak biar baik nafasnya" "terimakasih.. Dan aku pelan-pelan berjalan sambil terus menahan kepedihan..." Kejadian itu terus sama... Disini.. Di rantau.. Di persinggahan.. Pagi-pagi buta aku menghilang mencari udara sampai aku bosan Membuat bingung seisi tempatku menginap Terakhir di lahat... Lamaa aku duduk di pematang sawah Sendirian menikmati suara air..gesekan rumpun padi.. Bebek berjejer mencari makan di tanak becek bekas bajak kerbau Iya... Dua jam aku diam disana Meniti sungai kecil.. Mengambil objek dengan eagle gunung jempol tapi tak begitu jelas.. Mencuci kaki di sejuknya aliran sungai.. Bunyi nya "shaaaaaaw..." dingiiiiiiiiinnn... Ada dangau dan tak jauh kelompok pemanen menyabit padi ... Indah.. Cantik.... Saat itu aku lupa kesedihanku.. Aku teriak Mendengar gema suara ku Sadarlah aku kalau ternyata suaraku "merdu seperti kata manusia purba" Hhhhhh
Untuk memahamiku cukup mudah... Lihatlah kedalam hatiku Jangan terpancing akan luapan kata-kataku Aku bukan orang pemarah Bukan pula orang patah arang Aku orang yang pantang menyerah Segala cara selagi itu baik aku terus mencoba melukis senyum itu kembali di wajah-wajah yang ku kasihi.. Termasuklah si 12 SM itu Kalau lukisan itu terwujud barulah aku bisa tersenyum pula Sikap galakku itu menutup kepedihan hatiku Bukankah mawar itu berduri? Dan...itu Semuanya Semata-mata aku melindungi diri dari kesedihan yang telah menggunung di dalam jiwaku sedari aku dilahirkan agar tak terlihat Karena aku suka jadi pengamat.. Duduk di pojok Mana pernah aku kongkow sana-sini Cara cantik aku untuk berlari setelah ke Tuhanku adalah makan coklat..es krim..buku-buku bacaan sastra.. Nonton drama film.. Menggambar..menulis catatan ya seperti ini.. Dan itu pun setelah tangisanku reda..
Terkadang aku iseng Kadang pula isengku tidak mengenal tempat.. Anak kecil sering aku buat sampe nangis.. Colek hidungnya.. Kupingnya Pinggangnya.. Gelitikin telapak kakinya.. Nanti tangan mungilnya akan beraction mau memukulku.. Otomatis aku mengelak..sambil tertawa jahil
Berdendanglah dia sambil manggil ibunya.. Nanti anak kecil itu bilang meski belum jelas " giii.. Pegiii...pergii.." Menyuruh aku pergi maksudnya.. " mbak iwik pergi dulu pura2 aj " kata bulik2 depan rumah.. " yo wes.. Mbak pergi yaaa.. Dadaaaaahh.." Dengan wajah sedih yang aku buat-buat.. 1.. 2.. 3.. Eh tanganku d tahannya ... Marah dia kalau aku pergi.. �... Dan dengan itupun.. Aku lupa akan sedihku..
Tapi yang pasti mr.kotak2 pernah bilang.. " curhat aj dengan sahabat paling setia kita.. " Iya.. Aku tau itu dan selalu aku lakukan.. Tapi dengan kalimatnya aku jadi semakin terpacu..
Ya aku kan manusiawi.. Yang butuh tempat curhat.. Dan aku sedang belajar komunikatif..
Senin ,30 okt 2017 1:09-2:02 pagi Muara tebo

Minggu, 29 Oktober 2017

Tarian Kata



Musik berdendang
kalian berbaris di deret ketidaktahuan
jreng jreng jeng jreng jeng jeng...
lalalalala..lala lalala....
adik-adik manis
perhatikan gerak
iya begitu ..
nikmati iramanya..menyatulah dengan jiwamu
tiap hal punya makna
meluruskan lengan kanan
taruh tangan kiri di belakang
itu.. Kita meminta ruang untuk unjuk kebolehan
jangan lupa itu..
semua punya arti dan kisah


Aku berpeluh ria
kalian pun sama
kita satu dalam hitungan tak usai jua
terus berulang
satu...
duaa..
tiga...
empat..
terus berulang dengan ritmis
sungguh itu tak jauh beda akan teriakan "siap grak"
balik kanan "grak"
disini kita lebih indah
tertata cantik
bergaris gemulai
riak keseksian akan langkah teratur lalu terlihat harmonis
dirimu nanti berdiri disini
lenggoklah
teman sejawatmu bergerak berlawanan
bukankah itu romantis ?
teruslah bergeliat
aku yakin
kalian bisa, itu jelas terlihat beberapa hari ini..
meski harus berpacu dengan tuan waktu
buah itu masak tentu melalui tabur benih
penyemaian
pengairan
tumbuh dan pupuk
semua masa itu mesti kalian tempuh
Akan ada saksi nantinya dan... Itu Diriku






Pojok Kamarku
wahyupratiwi_14.55
29 oktober 2017







Sabtu, 28 Oktober 2017

CINTAKU , CUMA & HANYA





Mungkin Cintaku, cuma..

Angin sejuk di terpa badai

Hanya Cintaku, seperti...

Debu sesaki paru insan gelisah

Jutaan cintaku, hanya...

Milik-Nya selalu

Mimpi indah cintaku, itu..

Dongeng dari cerita fiksi

Pelabuhan cintaku, tiada...

Arah dalam otaknya

Dendang cintaku, sekedar...

Hiburan dalam jutaan warna

Syair cintaku, melebihi...

Kepedihan liku hidupku



Jambi, 20 Juli 2008
PKP Al-Hidayah Pal 10





CERITA DI MALAM DINGIN





Tuhanku...

Aku memiliki cerita teramat sendu hari ini...

Tentang rasa

Saling Menghargai

Melihat sekitar dengan lebih manusiawi


Tuhan...

Aku atau orang lain yang tak menyadari jarak hati

Ketika bersama mereka

Tuhan...

Aku sendiri

Coba memahami hidupku




Pagaralam, 12 oktober 2013

RENUNGAN CINTA






CintaMu...

Cinta Keluargaku

Cintaku...

Cinta tiada akhir

Hanya untukMu Tuhan

Cinta yang paling kekal

Dari ketakutanku

Dari terpuruk langkahku

Lalu menatap wajah "mereka"

Sembari tersenyum bahagia





Pagaralam,22 januari 2012_ 23.10 Wib
Catatan rantauku

Untuk Saudaraku



Saudaraku...

Kita bernafas dalam hati

Melangkah maju

Ke akhir bahagia

lalu berkumpul lagi

Bermain menawan waktu

Tetap saja

kalian saudaraku

Kekal..

Elegan..

berbudi..

Saling kasih

Dan mencintai





Catatan rantauku
Rabu, 15 feb 2012 09.30 wib
Pagaralam.

Selasa, 24 Oktober 2017

JIKA , JANGAN, JADIKAN.

Jika aku jatuh cinta...

Berilah cinta yang tulus dan tetap untukMu

Jika cinta itu datang

jangan lepaskan tanganmu Tuhan

Jika kutemukan pangeranku

Jadikan dia imam untukMu

Jika sunnah itu terwujud

jadikan hari paling indah untukMu

Jika dia datang penuh bakti

jadikan baktinya surgaku untukMu

Jika dia baik padaku

jadikan hari-hari kami dengan RahmatMu

Jika cintaku datang

Jadikan yang terakhir

Dan Selamanya . . .



SH_Februari 2012 

MELAYANG

Pencarianku hampir usai
Pikirku
Karena dia kini di sampingku
Dia segalanya
Bagiku...
Hari demi hari dinikmati
Semangat dilakukan bersama

Kuyakin dia sahabat yang kucari
Tapi...
Semua harapanku
Lenyap sudah ..
Seiring waktu kebersamaan kami
Hanya Sesaat
Dia akan pergi dari hidupku
Bersama mimpi kebebasannya
Dan aku..
Mesti mencari lagi
Tapi dia sangat... berarti



SH_ Agustus 2008
NB: sepulang muhadaroh malam setelah dia pergi tanpa pamit
hanya rongsokan biru metalik itu dapat disimpan
di gudangku hingga kini

Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana ini


Kubuat dengan segenap ingatan

Keinginan ciptakan hal baru

Rasuki jiwaku...

Pesawat sederhana ini

Tak dapat terbang kejagad

Karena tiada mesin nan berarti

Pesawat sederhana ini

Tempatku curahkan 

Panah mimpi, citaku

Pesawat sederhana ini

Tetap utuh meski cuma khayal

Pesawat sederhana ini 

Ingatkan akan 'Lisaku'

Pergi jauh dalam remang kehidupan

Pesawat sederhana ini

Simbol hatiku

Untuk tetap hidup

Pesawat sederhana ini

Terdapat Puisi pecinta

Keagungan Dunia dan tuhan di hatinya



SH_21 juli 2008, Jambi.

AKU MENGUTARAKAN KEKAGUMAN


Matamu bening berbinar deek..
senyummu manis
kata-katamu jujur ...
teriakan semilir anginmu terus mencari speaker terbaik
ah itulah duniamu
berlari
berjejal
menyisiri pinggir jalanan
mencari dalam belukar tak berbelas kasih
ingatlah sayangku..
dunia tak seramah senyum kami
tak berbagi dalam kemurnian seperti kami , gurumu...
bukan suatu kesombongan
namun...ingin terbaik untukmu wahai adik...
...
deek..nikmatilah masa rona keceriaan
dengan warna putih biru
teruslah mengugah cerita pada dinding bisu
menyesak pada pagar nan tak bisa kalian lompati seperti biasanya
bahkan pada teralis nan tak berarti kala kalian ingin memacu adrenalin kemudaanmu..sayang..
andai dirimu mengetahui
sebanyak rumus dan definisi pada tiap halaman buku paket itu
bakunya kerap kalian kembangkan dengan porsi jujur nan kalian miliki
entah manis
ataukah sedikit getir kalian "play"
kami hanya mengantar kalian sayang...
pada gerbang dan pada cakrawala nan tak bisa kita ukur batas pakuannya
sudah terbilang minggu
bahkan perjalanan terus menyesak akan kertas kosong berbaris rapi
"kyky", 'sinar dunia", big bozz", "milimeter"
masih banyak deekk
atau saksi kalian nan terus kalian genggam erat
dengan titik fokus tingkat 90 persen
namun kala darah muda mendera jiwa tunasmu
tentu terpecah dalam diam
tanpa kita sadari itu romantika terpatri indah
masamu tak sama akan masa pendahulu
jauh...
ini pemikiran sang fajar
pada terik siang
untuk pandang senja di pangkuan kita

untuk mu deek...
i love you SH_6 Agustus 2017

Senin, 23 Oktober 2017

L E N G U H H A T I K U



My life ....

Begitu banyak tragedi

Berlalu tanpa aba-aba

Waktu menandainya


Semua pergi tinggalkan aku

Tanpa bekas

Hanya bayang 'mereka'


SH_ 27 November 2007


BERTAHAN

Menjadi kuat itu, bukan karena badan besar atau ukuran
Tapi bagaimana sikap pribadi agar terus tumbuh dan berkembang
Seperti tanaman "Sporagium"
Walau dihembus angin, benihnya beterbangan
Berpindah ketempat yang lebih bagus dan istimewa
Sporagium tadi patut berterimakasih pada sang angin
Telah menyiapkan "new place"
Sporagium terbang kemari
Hinggap
Terpengap
Sejuk, Lembab
Lalu...
Hidup


Meipratiwie_06
22102017

Minggu, 22 Oktober 2017

MOCCA OR VANILLA

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Di tahun 2007 waktu itu aku masih jadi santri di salah satu pesantren ternama di kota jambi. membaca adalah salah satu hobiku dari kecil, semua genre buku aku suka. nah di pondok itulah kami ada budaya saling pinjam dan beli buku salah satunya.  Kenapa aku bahas tentang ini Mocca Or Vanilla (cinta tulus atau masa lalu) iya itu buku bersejarah banget buatku. karena aku dulunya... seorang pengagum rahasia seperti vanilla, ya tapi sayangnya rasaku itu dulu tak ada gayung yang menyambut haha.. kadang aku merasa lucu sendiri kalau mengenang itu sekarang.
Buku ini ceritanya ringkas dan pembaca pasti akan bisa menikmati seolah-olah ada di dalam cerita. dan ini ada beberapa petikan dari buku yang jadi penyemangat dan itu aku tulis di buku catatan harian. kalau aku lagi sedih iseng buka-buka dan kalau di baca lagi wah kadang jadi nostalgia

ada beberapa kata-katanya yang  keren lho, diantaranya:
1. "Kita nggak pernah salah karena mencintai seseorang tapi kita salah karena tidak berterus terang"
Nah disinilah permasalahannya, apalagi buat cewek-cewek..betul nggak?? 
mau ngomong malu , enggak ngomong rasanya "nyes" hehe , udah tenang..gini ya, nggak salah kita sebagai cewek suka sama seseorang cowok, tapi kita cenderung memendam itu dengan rapi di dalam hati trus kita puja-puja dia dalam puisi dan kata-kata manis di diary. percuma donk kalau cuma di simpan entah itu cowok juga sebenarnya nunggu kamu hehe...
2. " Love is short..But forgotten is long... and understanding is longger than.. 
itu artinye, mencintai itu sebentar..., Tapi melupakannya lama..., dan untuk memahaminya akan lebih lama lagi.."

hmm seseorang pernah menasehatiku, Cinta dan sayang itu beda kedudukannya, tapi di dalam buku ini aku menemukan kebenaran atas nasehatnya ya jelas rasa Sayang lebih tinggi dari Cinta.. kenapa ya..? 
karena kalau kita pilih dominan pada kata Cinta, berarti kita pake alasan memiliki rasa itu. Dan nantinya akan berujung pada benci dan jadi budak yang di cintai tadi. contohnya : cinta identik dengan raga, fisik dan penampilan. kalau udah gak cantik dan manis lagi rasa itu perlahan pasti akan hilang dan ujung-ujung nya jadi bosan..oow ooww .., bener juga pikirku..

Tapi beda lagi kalau kita pilih dominan pada kata Sayang, berarti kita siap menerima baik buruk keadaan idola atau pasangan kita.. apalagi kalau dia udah nggak cantik , tampan, modis apalah itu namanya.. dan tidak butuh alasan untuk mencintai dan menyayangi seseorang. kok bisa gitu sih? ya kalau kita masih pake alasan kita mengharapkan "pamrih, balasan, yang kita dapet mesti sama dengan yang kita beri sama dia".. dan itu justru akan menyakiti diri kita sendiri. Dan itu akan merugikan kita, sedih, melamun, berkaca-kaca, uring-uringan sendiri, marah-marah nggak jelas..hehe

So jangan sedih ya, karena kita bisa kok mengadu kepada pemilik hati manusia..siapa yaitu Allah SWT. ungkapkan semua keinginan kita dan bersabarlah... oke SEMANGAT ..!!


Sekian , senang bisa berbagi 
Wassalam..

22 oktober 2017_21.52

Sabtu, 21 Oktober 2017

Ahlan Wa Sahlan



Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hajimemasite
watashi no namaewa wahyu Pratiwi Suwarni Desu
watashi sensei desu
arigato gozaimasu, haik :-D 

Sahabat Pembaca semua selamat datang di blog saya ini, betah-betah ya bacanya hehe.. :-D
ini adalah Puisi keduaku setelah puisi pertama dengan judul "Do'a"
menulis puisi ini saat malam hari jam 23.20 wib iseng coret-coret karena banyaknya tugas dari guru saat kelas satu Tsanawiyah..

Cakrawala Dunia
26 Januari 2007 

Dunia...
laksana awan berarak serentak angin
mendesaukan nafas sesak terpejam...
Gapai angan tinggi jauh disana
lari dalam bara dada emosi

Pesan demi peran
Abadikan setiap detik yang berharga
Sayang di lewatkan
tahta dan jelata...melata
sutra terbalut hati kemelut
jiwa berdosa tertatih-tatih
hamba sahaya...berkhayal intan
hengkang kangkang

Raut kusam...muram semakin muram
gelora seakan redup dan pergi
tapi daya entah dimana adanya
pekik jerit tangis dimana-mana
Itu... didalam ada sepucuk....cahaya
kuasa lupa peran sungguhan

Drama kontinental bermain dengan merdu
musik klasik berbisik lembut
dimana yang sungguh membantu kemelut?
Hara huru bara baur jadi satu rasa
Termenung dihadapan peran
Kelopak berkedip setetes air mata jatuh di persinggahan
Pluk... senyum terkulum
tegang tak bersuara
krik....krik...krik... jangkrik bernyanyi
suara cicak bermain
Tutuplah mata...resapilah
Adakah hati bergetar hebat?????!!!

Dunia...
mengapa Ada suka dan duka
bencana, bahagia semua sifat dunia
makhlukNya bermain peran
Peran sementara menuju pengadilan
Pengadilan Akbar yang Maha Besar

Halilintar menyambar batu keras
Melebur jadikan bubur
Terapung di antara debu
manusia lupa kekuatan Akbar

Dunia.... semakin tua...saja
Seperti hidup dalam kerangkeng besi
hiruk pikuk kehidupan metropolitan
pekik triping malam larut
menari dan menari
dalam dunia diskotik

Cahaya...yang jatuh
menerpa telapak yang tengah memohon
Zat Agung jauh disana
Hening malam dingin menyelimuti hati
Seribu kali menyebut tobat...
semua itu tak cukup 
tuk mengembalikan ketenangan dunia yang telah uzur
keidupan dunia yang bergelora dalam kesesatan

Dunia....Dunia... wahai Duniaa...
Semua hanya sementara...di dunia ini
Cakrawala kehidupan dunia fana
hening Cakrawala dunia permai
Cakrawala keabadian.....


Post 21 okt 2017

terimakasih sudah mampir
jgn lupa follow ya




  POHON Wahai pohon.... betapa gagah dirimu menaungi bumi dan akarmu menjauhkan dari kekejaman matahari menyibak angin keraguan dari bias as...