Sabtu, 18 November 2017

Hakikat Perjalanan

Disini prolog ... Menata tehnik pernafasan
untuk episode selanjutnya
Ya... Babak demi babak
scene demi scene terus berlanjut
menuai rasa entah sebanyak apa untuk di ingat
Sedari bangun daku akan peraduan sampai pada... Sudut mentari akan turun ke lembah barat
Bukankah kita akan menuju kesana?
menatap sudut barat sampai waktu berkata "bangkitlah" dari tidur panjang kalian..
Tiga peralihan waktu rasanya masih saja menguji sisi sabar kita Pak..
Ah.. Pondok kecil ini..
Baratapkan seng milenium
Lantai berpasir...tumpang tindihlah si bangku biru
Sudah mendekati istilah kusam  sebanyak empat buah..
Meja kayu di penuhi debu..
Masih disini.. setia memandangi jejeran kendaraan lalu lalang
Hakikat perjalanan masih mencari titik jenuh
Apakah ini di sisi tengah..
Berhenti sejenak...
Bagaimanapun semua terus berjalan..
Di bagian lain tengah menanti bait demi bait berpuja pada Penguasa sekalian alam
Satu titik pendar harapan tentu akan menghidupkan bohlam senja disana ...
Dalam kerjap bathin renta...
Tuhan... Titik harap kami usaikanlah...
Di epilog tak kentara nikmatnya...
Ini sisi yakin Kami...
Sebagai insan tak memiliki pengharapan apapun jua kecuali hanya pada Engkau..
Ilahi ya Robbi...


Muara tebo. 18 nov 2017
16.38 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  POHON Wahai pohon.... betapa gagah dirimu menaungi bumi dan akarmu menjauhkan dari kekejaman matahari menyibak angin keraguan dari bias as...