Kamis, 25 Oktober 2018

Dua Kutub


Dua karakter bersua dalam satu wadah
Saat perjumpaan menjadi hitungan langka
Geli saja
Melempar kata rindu bungkus ledekan
"Bebeebbb..."
Kugenggam erat jemarinya
Seperti kemaren,sama persis..
Di pikir-pikir.....
Sepenuhnya aku belum Terlepas dari titik sumbu x dan y dari basis minus
Menuju titik nol merujuk panah lurus keatas
Kurasa
Semua orang akan berubah saat dimana keadaan terus mendesak
Terus di dorong oleh nasib atau bahkan takdir
Tapi kita tidak boleh menepis semua guratan tak rapi saat goresan itu di lukis
Meski di hapus tetap meninggalkan bekas..
Belajar dari hari ini..
Aku sekarang meniti semua sisi bola...
Berputar..meski kadang sejenak ingin berhenti
Menghela nafas atau sekedar berpegang pada dinding tembok..
Teramat gamang...
Buatku




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  POHON Wahai pohon.... betapa gagah dirimu menaungi bumi dan akarmu menjauhkan dari kekejaman matahari menyibak angin keraguan dari bias as...