Rabu, 18 April 2018

Ceritaku Untukmu

Satu hal yang tak mungkin kita raih dalam hidup
Yaitu "Kesempurnaan"
Baik itu kemarin..
Hari ini..
Maupun esok,
Bahkan lusa..
Untuk apa kita mesti mencari pembenaran demi mendapatkan predikat sempurna?
Jika...kita masih di penuhi dengan kekurangan
Seperti aku kini yang berkata dengan barisan huruf
Akankah diriku sendiri sudah baik...?
Belum.
Tapi, aku belajar untuk diriku dengan membaca sikapku di tengah pendirian untuk diri sebenarnya didalam diri sendiri..

Ah...
Karena nona itu aku menjadi menulis kekonyolan ini
Sudah lama...tak meregut jiwa hening seperti sekarang..

Terimakasih nona manis..sikap dan perlakuanmu padaku menggelitik...rohani..
Mengingatkan aku pada wajah nan sama berisi denganmu..
Bulat.. penuh menyesak wajah jika tersenyum..
Dan, kamu itu ..wahai nona..
Ku lihat dia dalam binar matamu..
Dia pun datang dalam hidupku dengan keadaan sama..yaitu  Bingung.
Patutkah daku merasa bahagia?

Entah kenapa aku jadi 'takut'..
Dan.. ku utarakan padamu kata 'maaf'
Sejujurnya aku tak bisa menjawab setiap lontaran tanyamu wahai nona..
Justru aku ingin dirimu bisa melihat dengan indah setiap hal dalam perputaran waktu
Delapan elemen hidup di kitab Fengshui
Bahkan enam elemen lain di bab kisah berbeda..

Kemarilah nona ..dekatkan telingamu padaku..
Biar ku bisikkan.. bahwa:
Guruku pernah berpesan..
"Wik...manusia itu terdiri dari
Air..
Api..
Tanah..
Dan,Angin..
Setiap unsur bukan terlihat dari luar namun dari dalam...

Nona..'rasailah'... Energi setiap elemen
Sejatinya, aku pun belum sepenuhnya pandai merasai..

Nona..
Teruslah berjalan sendiri..
Bertopang dikala kau lemah
Aku di sini... Melihatmu..
Menjagamu sebisaku..
Ingatlah.. kesempurnaan akan lengkap dengan 'rasa' ..bahkan hempasan 'emosi'

Wahai nona manis...
Pertama kalinya ku buat cerita ini khusus buatmu..
Sedalam ini...
Sesederhana ini..
Aku menulis dengan segenap 'emosi' dalam diri

Wahai nona manis...
Angkat dagumu..pandanglah dunia
Tegapkan bahu..
Derapkan kaki besar itu..
Lalu melangkah setapak demi setapak..
Dengan bunyi "tap tap tap tap tap..."

Dan.. ungkapkan ..
Cerita dan rasa apa yang kau dapat..
Pasti ku dengarkan..
Tapi... sediakan aku coklat beng-beng ya....
Tidak usah banyak..cuma seukuran uang sepuluh reben... 😉

Nah gitu donk.. tersenyum dan tertawalah...
Waduh..
Ternyata baru sadar aku...
Kalau cantik kali rupanya kau itu ku tengok 😋

Muara Tebo
18 April 2018
01.16

"WPS"















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  POHON Wahai pohon.... betapa gagah dirimu menaungi bumi dan akarmu menjauhkan dari kekejaman matahari menyibak angin keraguan dari bias as...