Minggu, 30 September 2018

Ungkapan Tentang Langit-langitku


UNGKAPAN TENTANG LANGIT-LANGITKU


Dua ribu delapan belas , tahun ini

Semua masih ada hayat di kandung badan

Pencarianku terus beriak

Mungkin mulai tampak bias semurat biru

Di atas saga

Jauh di puncak sinar sang matahari

Bukan tak berpeluh

Justru...itu kian menohok

Tiap semilir angin membawa warta gelap  akan kilat kisah lalu

Sampai kepintu indera penyaringan

Mollayo

Nangkana

Biar saja...

Susah sungguh melangkah dalam riak sempoyongan

Atau keriap gelap terang sudut ainun

Walau tegak berpegang pada dinding licin nyaris saja kaku semua

Emosi riak kelemahan terkalahkan berkat kilat gempita sorak tak gentar

Meski tak seorang sanggup memayungi kelak

Tubuh itu akan terus berjalan..tanpa lelah

Ia menikmati dunianya sendiri

Menerima lalu memberi wacana

Akan pembicaraan tingkat tinggi di hadapan guru bergurat suara berlintas jarak puluhan kilometer

Akar pada tubuh itu lebih kuat dari terlihat

Kilatan pada binar matanya mampu menutupi

Cerita pilu..

Ia berekspresi sesukanya

Tanpa meluapkan gundah nestapa

Lukisan terindah tercipta di bias bibir khalayak..

Terobatilah kekosongan jiwanya



Muara Tebo, 30 sepember 2018
23.12 wib






  POHON Wahai pohon.... betapa gagah dirimu menaungi bumi dan akarmu menjauhkan dari kekejaman matahari menyibak angin keraguan dari bias as...