S E M A R A K C I N T A
aku ingin jujur pada kalian tentang gambar ini
sesungguhnya prasaanku terharu
ternyata tiada sia-sia kelelahan berlaju
melintasi hujan
menghadang kantuk
sekian banyak prasaan gundah di hati
merefresh susunan bait
meracik komponen nada
aku ingin jujur tentang hati ini
sesungguhnya tiada pernah terbayangkan dulu
saat aku berusia enam tahun
dimana batas riang gembira berajut dalam cerita hidupku
berganti setiap keresahan
pemikiran lain dari bilah kisah kelam
seorang anak perempuan tentang kasih tak berbelas asih
aku ingin jujur mengatakan mengapa jiwa seorang anak terus merasa seperti ini
sesungguhnya diriku tiada ingin merasai dalam usia muda
sekian banyak lembaran pilu
melahirkan berupa tanya ini dan mengapa
mencipta asa nan terus mengiris gumpalan hatiku
tentang batasan
tentang raut indah dari seorang perempuan sebenarnya
aku tak memiliki itu
dan ...
sangat...
aku sadari itu..
aku ingin jujur mencurahkan suara di alam bawah sadarku
sesungguhnya bisakah bertukar nasib
tentu tidak bisa !
setiap insan memainkan bagian dari peran dirinya untuk karakter pasti dari Pencipta
siapa?
Diri sendiri
kita sendiri
namun, bagaimana cara mengisi rasa dan penghayatan itu?
menikmati sekian banyak bilangan tahun dalam cengkraman mimpi buruk
merasai semua... lemparan pandang khalayak ramai
mensyukuri, tatkala usapan hangat seorang ibu
sikap berani seorang ayah untuk merangkul kembali sang putri
tangkapan dari lengan adik lelaki tertua
ia.... mengendong kakak perempuannya dalam kelemahan dan malu
pandangan sukacinta penuh rindu
dari tiga pasang mata belia
terburai semua kekakuan ...
kerinduan...
kesedihan...
anak itu hanya bisa diam lama
berhari-hari
terus mengalirkan bulir-bulir jernih tanpa perintah
antara sakit dan membuncah semua rasa
untuk tahun ganjil beberapa masa silam
aku ingin jujur kemanapun kaki ini berjalan
sesungguhnya sebaik apapun senyumku bergayut pada wajah yang tak rapi ini
noktah itu tiada bisa hilang
dan itu jadi alasan untuk semua dasar pertanyaan
kenapa...
bagaimana...
seperti apa...
batang tubuh ini bisa disini sekarang
bukan berarti menegaskan tentang seberapa banyak luka
atau seberapa kesakitan di rasai
tapi bagaimana cara untuk tidak ada lagi tercipta kisah baru
seperti kisah ini
aku ingin jujur pada semua rasa
sesungguhnya terus kurajut semua harapan
biar terus bahagia
tersenyum ...
dan tertawa untuk membahagiakan diri
bahwa hidup terus berjalan seperti putaran roda pedati
dan aku hidup di sini
bersama keluarga ...
teman..
dan orang banyak..
dan ku nikmati itu
dengan caraku
dan semarak cintaku
Muara Tebo, 5 mei 2018
10:48 (Waktu Independen Tebo) ☺
WPS